Selasa, 05 April 2016

TInjauan filosofi

KATA PENGANTAR

Dengan ucapan Alhamdulillahlirabbilalamin sebagai rasa terima kasih dan puji  syukur kepada Allah SWT makalah ini dapat terselesaikan. Adapun salah satu tujuan dari disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling. Atas selesainya makalah ini tentunya tidak lepas dari kerjasama yang baik dalam kelompok penyusun makalah dan dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Afuan,M.Pd.I selaku dosen pembimbing mata kuliah Strategi Belajar Mengajar yang dalam hal ini juga sebagai pemberi tugas. Tentunya dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kesalahan, baik dari segi kosakata maupun dari segi pengertian. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar dalam pembuatan makalah-makalah di masa mendatang dapat lebih baik lagi. Segala saran dan masukan atas kekurangan makalah ini, tim penyusun makalah terima dengan pikiran terbuka dan ucapan terima kasih.

Muara Tebo,  Desember  2010
Tim Penyusun
i










DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 
1. LATAR BELAKANG .................................................................................................
2. TUJUAN PENULISAN ..............................................................................................
3. METODE PENULISAN .............................................................................................
4. RUANG LINGKUP ....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................
1. TINJUAN FILOSOFIS TENTANG METODE PENDIDIKAN…………………....
2. PENGERTIAN METODE PENDIDIKAN………………………….……………… 
3. FUNGSI METODE………………………………………………………………….
4. MACAM – MACAM METODE……………………………………………………
BAB III PENUTUP ........................................................................................................
1. KESIMPULAN ..........................................................................................................
2. SARAN ......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................











BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang.

Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar peningkatan pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat. Mutu pendidikan sangat tergantung kepada kualitas guru dan pembelajarannya, sehingga peningkatan pembelajaran merupakan isu mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara rasional. Pendidikan adalah investasi jangka panjang, karena hasil dari proses pendidikan akan dirasakan baik untuk saat ini maupun untuk waktu yang akan datang. Kondisi yang akan datang dapat dibentuk melalui pendidikan yang sedang kita lakukan sekarang, artinya bahwa pendidikan harus dapat menyiapkan dan menjawab tantangan dan kebutuhan di masa yang akan datang. Di era globalisasi seperti sekarang ini, disadari atau tidak pengaruhnya semakin terasa dengan semakain banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk media. Media telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita, meskipun dalam derajat yang berbeda-beda. Di negara maju, media telah mempengaruhi kehidupan hampir sepanjang waktu. Waktu terpanjang yang paling berpengaruh itu adalah waktu yang digunakan di dunia pendidikan khususnya untuk sekolah. (Miarso, 1989). Strategi Belajar Mengajar merupakan salah satu komponen yang penting dalam mendukung keberhasilan proses belajar mengajar itu.
  1. Tujuan Penulisan.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Strategi Belajar Mengajar juga agar Bapak/Ibu Guru maupun Calon Guru seperti layaknya tim penyusun makalah dapat memahami  Tinjaun Filosofis Tentang Metode Pendidikan.



C.  Metode Penulisan.
Dari banyak metode yang kami–tim punyusun–ketahui, penulisan makalah ini menggunakan metode kepustakaan Baik melalui pustaka cetak maupun online. Pada zaman modern ini metode kepustakaan tidak hanya berarti pergi ke perpustakaan guna mencari bahan dan materi makalah tapi dapat pula dilakukan dengan pergi ke warung internet (warnet). Kami menggunakan metode ini karena jauh lebih praktis, efektif, efisien, serta sangat mudah untuk mencari bahan dan data–data tentang topik ataupun materi yang kami gunakan untuk makalah ini.
  1. Ruang Lingkup.

Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang kami–tim penyusun–miliki serta sesuai rujukan materi yang harus dibahasa dalam makalah ini yang diberikan oleh dosen pengasuh mata kuliah Strategi Belajar Mengajar yang juga sebagai pemberi tugas, maka ruang lingkup makalah ini terbatas pada pembahasan mengenai Tinjauan Filosofis Tentang Metode Pendidikan.














BAB II
TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG METODE PENDIDIKAN

A.    Pengertian Metode Pendidikan Agama
Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata, yaitu “ Meta” berarti Melalui, dan “Hodos” berarti Jalan atau cara. Dengan demikian metode dapat berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Selain itu ada yang mengatakan  bahwa metode adalah suatu sarana untuk  menemukan, menguji, dan menyusun data yang perlukan bagi pengembangan disiplin tersebut.
Metode lebih memperlihatkan alat untuk ,engolah dan mengembangkan suatu gagasan sehingga menghasilkan sesuatu teori atau temuan.
Dalam Bahasa Arab metode diungkapkan dalam berbagai kata, terkadang digunakan kata al – thariqah, manhaj, dan al – wasilah.kata – kata ini serupa ini banyak ditemui didalam Al – Qur’an, menurut Muhammad Fuad Abd Al – Baqy didalam Al – Qur’an kata Al – Thariqah diulang sebanyak Sembilan kali, kata ini terkadang dihubungkan dengan objek yang dituju oleh Al – Thariqah seperti neraka, sehingga menjadi jalan menuju neraka ( Qs.4;169)..
Dari pendekatan kebahasaan tersebut Nampak bahwa metode lebih menunjukkan kepada jalan yang bersifat non fisik. Yakni jalan yang dalam bentuk ide – ide yang mengacu kepada cara yang mengantarkan seseorang untuk sampai kepada tujuan yang ditentukan. Namun demikian, secara terminologis atau istilah kata metode bisa membawa kepada pengertian yang bermacam – macam sesuai dengan konteksnya.
  1. Fungsi Metode.
Tentang fungsi metode sevara umum dapat dikemukakan sebagai pemberi jalan atau cara yang sebaik mungkin bagi pelaksanaan operasional  dari ilmu pendidikan tersebut.
Dari pendekatan ini dapat dilihat bahwa pada intinya metode berfungsi mengantarkan suatu tujuan kepada obyek sasaran dengan cara yabg sesuai dengan perkembangan obyek sasaran tersebut.
Dalam menyajikan pendidikan kepada peserta didik sebagaimana ditetapkan metetode yang didasarkan kepada pandangan dan persepsi dalam menghadapi manusia sesuai dengan unsure penciptanya, yaitu jasmani, akal, dan jiwa yang dengan mengarahkannya agar menjadi orang yang sempurna.  Karena itu materi pendidikan yang disajikan oleh Al – Qur’an seantiasa mengarah kepada pengembangan jiwa, akal, jasmani manusia itu, hingga dijumpai ayat yang mengaitkan keterampilan  dengan kekuasaan tuhan, yaitu ayat yang berbunyi : “ Dan Bukanlah kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah – lah yang melempar “.( Qs.Al – anfal,8:9)
  1. Macam – macam Metode.
1.      Metode Teladan
Metode ini diproyeksikan dengan kata Uswah kemudian diberi sifat belakangnya seperti sifat hasanah yamg berarti Baik. Metode ini  sebagaiman yang dijelaskan dalam Qs.Al-ahzab,33:21, sebagai bukti adanya metode keteladanan Dallam Al-qur’an. Misalnya seperti hal – hal yang mengisaratkan bahwa didalam diri nabi Muhammad SAW, Allah menyusun suatu bentuk sempurna metodologi islam, suatu betuk yang hidup dan abadi sepanjang sejarah masih berlangsung.
2.      Metode Kisah – Kisah.
Kisah atau cerita sebagai suatu netode yang menarik menyentuh perasaan. Hal ini terkait dengan Qs. Al – Qashas yang menceritakan tentang kisah – kisah, para pendahulu islam sebanyak 44 kali.
3.      Metode Nasihat
Al – qur’an menggunakan kalimat – kalimat yang menyentuh hati untuk mengantarkan manusia kepada ide yang dikehendakinya, inilah yang kemudian dikenal dengan nasihat.

4.      Metode Pembiasaan.
Adapun Cara lain yang digunakan al – qur’an dalam memberikan materi pendidikan adalah melalui kebiasaan – kebiasaan yang dilakukan secara bertahap, dalam hal ini termasuk merubah kebiasan – kebiasaan yang bersifat negative.
5.      Metode Hukum dan Ganjaran
Metode Hukuman dan ganjaran dalam islam diakui dan digunakan dalam rangka membina ummat manusia melalui kegiatan pendidikan. Hukuman dan ganjaranini diberlakukan kepada sasaran pembinaan yang bersifat lebih khusus.
6.      Metode Ceramah ( Khutbah )
Metode ceramah ini lebih dkat dengan istilah tabligh yaitu menyampaikan sesuatu ajaran.
7.      Metode diskusi
Metode diskusi juga diperhatikan oleh al –qur’an dalam mendidik dan mengajar manusia dengan tujuan lebih memantapkan pengertan, dan sikap pengetahuan mereka terhadap sesuatu maslah.








BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata, yaitu “ Meta” berarti Melalui, dan “Hodos” berarti Jalan atau cara. Dengan demikian metode dapat berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Selain itu ada yang mengatakan  bahwa metode adalah suatu sarana untuk  menemukan, menguji, dan menyusun data yang perlukan bagi pengembangan disiplin tersebut.
Fungsi dari Metode inipun ialah untuk mengantarkan suatu tujuan kepada obyek sasaran dengan cara yang sesuai dengan perkembangan obyek sasaran tersebut.
Berikut ini merupakan beberapa macam Metode Pendidikan :
1.      Metode Teladan
2.      Metode Kisah – Kisah.
3.      Metode Nasihat
4.      Metode Pembiasaan.
5.      Metode Hukum dan Ganjaran
6.      Metode diskusi
7.      Metode Ceramah ( Khutbah ).

B.     Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan maupun penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi perbaikan makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar