KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Puji Syukur yang dalam kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT. Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah ini kami membahas “Perkembangan Islam Pada Masa Modern”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman masalah Peradaban dan Dinamika Islam pada abad pertengahan.
Puji Syukur yang dalam kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT. Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah ini kami membahas “Perkembangan Islam Pada Masa Modern”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman masalah Peradaban dan Dinamika Islam pada abad pertengahan.
Dalam proses
pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan
saran, untuk itu rasa terima kasih kami sampaikan kepada :
Kedua Orang Tua kami yang sudah memberikan dukungan baik dalam bentuk do’a maupun materi dan Kepada Guru-guru yang memberikan bimbingan kepada kami.
Kedua Orang Tua kami yang sudah memberikan dukungan baik dalam bentuk do’a maupun materi dan Kepada Guru-guru yang memberikan bimbingan kepada kami.
Demikian makalah
ini kami buat semoga bermanfaat.
Muara Tebo. Januari 2011
Penyusun.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang...................................................................................................
BAB II PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN
2.1 Dunia Islam Pada Abad Pertengahan...........................................................
2.2 Ajaran Islam Pada Abad Pertengahan..........................................................
2.2.1 Filsafat.......................................................................................................
2.2.2 Tasawuf.....................................................................................................
2.3 Perkembangan Ilmu Pengetahuan ...............................................................
2.3.1 Bidang Politik............................................................................................
2.3.2 Bidang Sosial dan Ekonomi.......................................................................
2.3.3 Bidang Kebudayaan...................................................................................
2.3.4 Bidang Pendidikan.....................................................................................
2.4 Kebudayaan..................................................................................................
2.4.1 Hikmah Sejarah Prkembangan Islam Pada Pertengahan...........................
2.4.2 Penghayatan terhadap Sejarah Kebudayaan..............................................
2.4.2 Pengaruh Sejarah Islam Abad Pertengahan……………………………
BAB III PENUTUP
Kesimpulan.......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang...................................................................................................
BAB II PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN
2.1 Dunia Islam Pada Abad Pertengahan...........................................................
2.2 Ajaran Islam Pada Abad Pertengahan..........................................................
2.2.1 Filsafat.......................................................................................................
2.2.2 Tasawuf.....................................................................................................
2.3 Perkembangan Ilmu Pengetahuan ...............................................................
2.3.1 Bidang Politik............................................................................................
2.3.2 Bidang Sosial dan Ekonomi.......................................................................
2.3.3 Bidang Kebudayaan...................................................................................
2.3.4 Bidang Pendidikan.....................................................................................
2.4 Kebudayaan..................................................................................................
2.4.1 Hikmah Sejarah Prkembangan Islam Pada Pertengahan...........................
2.4.2 Penghayatan terhadap Sejarah Kebudayaan..............................................
2.4.2 Pengaruh Sejarah Islam Abad Pertengahan……………………………
BAB III PENUTUP
Kesimpulan.......................................................................................................
Saran…………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang.
Muslim
spanyol merupakan manifestasi atas pergulatan politik antara umayyah dan
abasisiyyah. Keberadaannya di awali atas kebijakan khalifah al-Walid (705-715)
dalam memperluas kekuasaan dinasti Umayyah sampai Afrika Utara. Dengan
dikuasainya Afrika Utara pintu untuk menguasai Spanyol menjadi terbuka, sebab
penguasaa Afrika Utara pada dasarnya hanya sebagai politik taktis untuk
menguasai Spanyol. Secara umum keberadaan Muslim Spanyol perkembangannya dapat
di bagi menjadi 3 tahap. Pertama tahap masuk dan berkembangnya Islam (711-912).
Kedua Tahap Puncak kejayaan Islam (912-976). Ketiga Tahap kemunduran dan masa
disintegrasi Islam (976-1031) Kejayaaan Muslim Spayol terbangun pada masa
pemerintahan Abdurahman III (912-961) dan al-Hakam (961-976). Dibawah pemerintahan
kedua khalifah ini, Spanyol berkembang menjadi salah satu pusat peradaban dunia
yang sekaligus menandingi kejayaan Muslim Timur di bawah pemerintahan Dnasti
Abasiyyah . Kemajuan yang dicapai meliputi berbagai bidang, terutama dalam
bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan. Kemajuan dalam bidang pendidikan telah
menarik minat para siswa Kristen dan Muslim yang bukan hanya dari dalam Spanyol
melainkan juga dari wilayah-wilayah lain di Eropa, Afrika, dan Asia. Lewat Muslim Spanyol pula nama-nama agung dalam
bidang sains dan filsafat dilahirkan, seperti Ibn Rusdy (w.1126 M) sebagai anak
kandung filsafat Aristoteles, Ibn Arabi (w.1230 M) ahli Tasawuf, Ibn Khaldun
(w. 1406 M) ahli sejarah, Abas Ibn Farnas Ahli kimia dan Astronomi.
BAB II
PERKEMBANGAN ISLAM
PADA MASA MODERN
2.1 Dunia Islam Pada Abad Pertengahan
Tingginya peradaban yang terbangun pada Muslim Spanyol , secara langsung
memberikan andil besar terhadap kemajuan Eropa. Hal ini dikarenakan Muslim
Spanyol merupakan tempat yang paling utama bagi Eropa dalam menyerap peradaban
Islam, baik dalam bidang politik sosial maupun perekonomian serta peradaban
antar negara. Menurut Mehdi Nakosteen, transformasi peradaban Islam ke
Peradaban Barat khususnya dalam ilmu Pengetahuan setidaknya terbangun melalui 2
saluran utama. Pertama melalui para mahasiswa dan cendikiawan dari Eropa Barat
yang belajar di sekolah-sekolah tinggi dan universitas-universitas Spanyol.
Kedua melalui terjemahan karya Muslim dari sumber-sumber berbahasa Arab.
Berangkat dari hal di atas, maka makalah ini bertujuan mendiskripsikan
keberadaan Muslim Spanyol yang diakui atau tidak telah turut andil dalam
membangun kejayaan Islam, baik dari sisi peradaban intelektualismenya maupun
maupun dari kemajuan sisi arsitektur dan yang lainnya. Namun demikian makalah
ini hanya akan membatasi pada 3 aspek pembahasan yaitu pertama perkembangan
pendidikan Islam. Kedua Kontribusi intelektual Muslim Spanyol. Ketiga
pengaruhnya terhadap kemajuan Eropa ( Renaisans )
2.2 Ajaran Islam Pada Abad Pertengahan
Masyaraakat mulim Spanyol sebagai masyarakat multietnik, keberadaannya
terbangun dari beberapa komponen masyarakat. didalamnya terdiri atas komunitas
arab( Baik dari utara maupun selatan), orang-orang Spanyol yang masuk Islam
yang di kenal dengan al-Muwalladun, suku Barbar ( Umat Islam Dari Afrika Utara
), al-Shaqalibah , Yahudi, Kristen Muzareb dan Kristen yang menentang
keberadaan Islam di Spanyol. Semua komponen masyarakat tersebut kecuali yang
menentang, saling bahu-membahu dalam mewujudkan peradaban Islam Spanyol yang
pada akhirnya melahirkan kebangkitan intelektual, baik dalam bidang filsafat,
tasawuf, sains, bahasa dan sastra, kesenian dan musik maupun kemegahan bagungan
fisiknya.
2.2.1 Filsafat
Puncak pencapaian intelektual Muslim Spanyol terjadi dalam pemikiran
filsafat. Dalam bidang ini, Muslim Spanyol merupakan mata rantai yang
menghubungkan antara filsafat Yunani klasik dengan pemikiran Latin-Barat.
Selain itu, muslim Spanyol juga turut andil besar dalam mendamaikan antara
agama dengan ilmu, akal dengan iman yang sekaligus menandai akhir abad
kegelapan Eropa. Pada kekhalifahan al-Hakam II (961-976M) ribuan karya ilmiah
filosofis di Impor dari Timur. Karya-karya tersebut terhimpun dalam
perpustakaan pribadinya. Kebijakan al-Hakam yang mendukung terciptanya
lingkungan intelektual inilah yang pada akhirnya turut serta membidani lahirnya
folosof-filosof besar sesudahnya.
Tokoh-tokoh filsafat tersebut antara lain :
Tokoh-tokoh filsafat tersebut antara lain :
1. Solomon Ben Gabirol ( Didunia barat ia terkenal dengan
nama Avicebrol, Avencebrol) Ia dilahirkan di Malaga
sekitar tahun 1021 M dan meninggal di Valencia pada tahun 1058. Ben
Gabirol terkenal dengan julukan filosof Palto-Yahudi. Melaluai tangannya
filsafat plato yang sudah di Islamkan mulai siap kembali untuk di Baratkan.
Selain itu Ben Gabirol juga memainkan peranan penting dalam Skolatisisme abad
pertengahan yang pada akhirnya mengilhami lahirnya gerakan Fransiskan. Karya
monumentalnya adalah Yanbu al Hayah (Sumber Kehidupan).
2. Ibnu Bajjah
Dilahirkan di Saragosa dan besar di Seville dan Granada. Ia meninggal di Fez tahun 1138 M karena
keracunan. Beberapa Risalahnya turut andil dalam membangun pemikiran filosof
lainnya. Seperti risalah dalam bidang Astronomi yang mengkritik asumsi
Ptolemius telah membantu jalan pemikiran Ibn Thufayl dan al-Bitruji. Dalam
bidang kedokteran membantu Ibn Baythar dan Ibn Rusdy. Maqnum Opusnya adalah
Tadbir al-Mutawahhid (Rezim yang sendiri).
3. Ibn Thufayl. Lahir
pada dekade pertama abad ke 12M dan meninggal pada tahun 1185M di kota Muwahiddun. Maqnum
opusnya adalah Hayy Ibn Yaqzhan(yang hidup anak kesadaran). Dalam bukunya
tersebut ia mengatakan bahwa “ manusia dengan kualitas yang dimilikinya, tanpa
sedikitpun bantuan dari luar, mampu mencapai pengetahuan tentang dunia yang
lebih tinggi dan secara bertahap bisa menemukan ketergantungannya dengan
realitas puncak“
4. Ibn Rusdy. Lahir di
Cordova pada tahun 1126 dan meninggal di Marakesy pada tanggal 10 Desember
1194M. Di dunia Muslim ia terkenal dengan komentator filsafat Aristoteles .
Begitu juga di dunia Barat Ia mendapatkan julukan “Sang Komentator”
sedangkan Aristoteles sebagai ”sang Guru “.
Komentar-komentarnya terhadap filsafat Aristoteles dapat di bagi menjadi 3 bagian, yaitu Bagian pertama Komentar pendek yang sering di sebut Jami’. Bagian Kedua pertengahan atau Talkhish. Bagian ketiga komentar panjang, tafsir atau sarh ( penjelasan). Maqnum opusnya adalah Tahafut al-Tahafut (kacauanya kekacauan) yang pada dasarnya adalah jawaban atas al-Gazhali dalam Tahafutut al-Falasifah (kekacauan Filsafat) yang menggugat rasionalisme.
Komentar-komentarnya terhadap filsafat Aristoteles dapat di bagi menjadi 3 bagian, yaitu Bagian pertama Komentar pendek yang sering di sebut Jami’. Bagian Kedua pertengahan atau Talkhish. Bagian ketiga komentar panjang, tafsir atau sarh ( penjelasan). Maqnum opusnya adalah Tahafut al-Tahafut (kacauanya kekacauan) yang pada dasarnya adalah jawaban atas al-Gazhali dalam Tahafutut al-Falasifah (kekacauan Filsafat) yang menggugat rasionalisme.
2.2.2 Tasawuf
Dalam
bidang tasawuf, Muslim Spanyol juga mempunyai andil besar dalam perkembangan
ilmu ini. Salah satu tokoh terbesarnya adalah Ibn Arabi. Ia merupakan wakil
mazhab iluminasi (Isyraqi) yang dipelopori oleh Suhrawardi (w.1191M) di Timur.
Corak pemikiran tasawuf Ib Arabi bisa dikatakan dalam klasifikasi Tasawuf
Falsafi, sebab dalam filsafat Ibn arabai adalah seorang Monist-Panteistik.
Salah satu teori terkenalnya adalah Wahdah al-Wujud (kesatuan eksistensi). Berangkat dari teori ini, tasawuf Islam mengalami persentuhan dengan gagasan Phanteime, sebuah gagasan yang menyatakan ”Tuhan mengejawantahkan dirinya pada manusia”. Pemikiran Ibn Arabi bukan hanya berpengaruh pada lingkaran sufi Persia dan Turki tetapi juga pada mazhab skolastik Kristen yang di sebut Mazhab Agustinian. Diantara karya-karyanya, yang paling membuat ia terkenal adalah al-Futuhat al-Makiyyah (penyingkapan Mekkah) dan Fushush al-Hikam (kantong-kantong kebijaksanaan) seta al-Isra’ ila Maqam al-Asra yang mengembangkan tema pendakian nabi sampai langit ketujuh. Menurut K. Hitti karya ini lebih dahulu dari karya Dente Aligeri.
Salah satu teori terkenalnya adalah Wahdah al-Wujud (kesatuan eksistensi). Berangkat dari teori ini, tasawuf Islam mengalami persentuhan dengan gagasan Phanteime, sebuah gagasan yang menyatakan ”Tuhan mengejawantahkan dirinya pada manusia”. Pemikiran Ibn Arabi bukan hanya berpengaruh pada lingkaran sufi Persia dan Turki tetapi juga pada mazhab skolastik Kristen yang di sebut Mazhab Agustinian. Diantara karya-karyanya, yang paling membuat ia terkenal adalah al-Futuhat al-Makiyyah (penyingkapan Mekkah) dan Fushush al-Hikam (kantong-kantong kebijaksanaan) seta al-Isra’ ila Maqam al-Asra yang mengembangkan tema pendakian nabi sampai langit ketujuh. Menurut K. Hitti karya ini lebih dahulu dari karya Dente Aligeri.
2.3 Perkembangan
Ilmu Pengetahuan
Sesungguhnya
Eropa banyak berhutang budi pada Islam karena banyak sekali peradaban Islam
yang mempengaruhi Eropa, seperti dari spanyol, perang salib dan sisilia.
Spanyol sendiri merupakan tempat yang paling utam bagi Eropa dalam menyerap
ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam, baik dalam bentuk politik, sosial,
ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Beberpa perkembangan Islam antara lain
sebagai berikut.
2.3.1 Bidang
politik
Terjadi
balance of power karena di bagian barat terjadi permusuhan antara bani Umayyah
II di Andalusia dengan kekaisaran karoling di Perancis, sedangkan di bagian
timur terjadi perseteruan antara bani Abbasyah dengan kekaisaran Byzantium timur di
semenanjung Balkan. Bani Abbasyah juga bermusuhan dengan Bani Umayyah II dalam
perebutan kekuasaan pada tahun 750 M. Kekaisaran Karoling bermusuhan dengan
kekaisaran Byzanium timur dalam memperebutkan Italia. Oleh karena itu
terjadilah persekutuan antara Bani Abbasyah dengan kekaisaran Karoling,
sddangkan bani Umayyah II bersekutu dengan Byzantium Timur. Persekutuan baru
berakhir setelah terjadi perang salib (1096-1291).
2.3.2 Bidang
Sosial Ekonomi
Islam
telah menguasai Andalusia pada tahun 711 M dan
Konstantinopel pada tahun 1453 M. Keadaan ini mempunyai pengaruh besar terhadap
pertumbuhan Eropa. Islam berarti telah menguasai daerah timur tengah yang
ketika itu menjadi jalur dagan dari Asia ke
Eropa. Saat itu perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam. Hal ini
menyebabkan mereka menemukan Asia dan Amerika.
2.3.3 Bidang
Kebudayaan
Melalui
bangsa Arab (Islam), Eropa dapat memahami ilmu pengetahuan kuno seperti dari
Yunani dan Babilonia. Tokoh tokoh yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dan
kebudayaan saat itu antara lain sebagai berikut.
a.
Al Farabi (780-863M)
Al Farabi mendapat gelar guru kedua (Aristoteles digelari guru pertama).
Al Farabi mengarang buku, mengumpulkan dan menerjemahkan buku-buku karya aristoteles
b.
Ibnu Rusyd (1120-1198)
Ibnu Rusyd memiliki peran yang sangat besar sekali pengaruhnya di Eropa
sehingga menimbulkan gerakan Averoisme (di Eropa Ibnu Rusyd dipanggil Averoes)
yang menuntut kebebasan berfikir. Berawal dari Averoisme inilah lahir roformasi
pada abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M di Eropa. Buku-buku
karangan Ibnu Rusyd kini hanya ada salinannya dalam bahasa latin dan banyak
dijumpai di perpustakaan-perpustakaan Eropa dan Amerika. Karya beliau dikenal
dengan Bidayatul Mujtahid dan Tahafutut Tahaful.
c.
Ibnu Sina (980-1060 M)
Di Eropa, Ibnu Sina dikenal dengan nama Avicena. Beliau adalah seorang
dokter di kota Hamazan Persia, penulis buku-buku
kedokteran dan peneliti berbagai penyakit. Beliau juga seorang filsuf yang
terkenal dengan idenya mengenai paham serba wujud atau wahdatul wujud. Ibnu
Sina juga merupakan ahli fisika dan ilmu jiwa. Karyanya yang terkenal dan
penting dalam dunia kedokteran yaitu Al Qanun fi At Tibb yang menjadi suatu rujukan
ilmu kedokteran.
2.3.4 Bidang
Pendidikan
Banyak
pemuda Eropa yang belajar di universitas-unniversitas Islam di Spanyol seprti Cordoba, Sevilla, Malaca, Granada
dan Salamanca.
Selama belajar di universitas-universitas tersebut, mereka aktif menterjemahkan
buku-buku karya ilmuwan muslim. Pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah mereka pulang ke negerinya,
mereka mendirikan seklah dan universitas yang sama. Universitas yang pertama
kali berada di Eropa ialah Universitas Paris yang didirikan pada tahun 1213 M
dan pada akhir zaman pertengahan di Eropa baru berdiri 18 universitas. Pada
universitas tersebut diajarkan ilmu-ilmu yang mereka peroleh dari universitas
Islam seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti dan ilmu filsafat
Banyak gambaran berkembangnya Eropa pada saat berada dalam kekuasaan Islam, baik dalam bidang ilmu pengetahuan, tekhnologi, kebudayaan, ekonomi maupun politik. Hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut.
Banyak gambaran berkembangnya Eropa pada saat berada dalam kekuasaan Islam, baik dalam bidang ilmu pengetahuan, tekhnologi, kebudayaan, ekonomi maupun politik. Hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Seorang
sarjana Eropa, Petrus Alfonsi (1062 M) belajar ilmu kedokteran pada salah satu
fakultas kedokteran di Spanyol dan ketika kembali ke negerinya Inggris ia
diangkat menjadi dokter pribadi oleh Raja Henry I (1120 M). Selain menjadi
dokter, ia bekerja sama dengan Walcher menyusun mata pelajaran ilmu falak
berdasarkan pengetahuan sarjan dan ilmuwan muslim yang didapatnya dari spanyol.
Demikin juga dengan Adelard of Bath (1079-1192 M) yang pernah belajar pula di Toledo dan setelah ia
kembali ke Inggris, ia pun menjadi seorang sarjan yang termasyhur di negaranya.
2. Cordoba
mempunyai perpustakaan yang berisi 400.000 buku dalam berbagai cabang ilmu
pengetahua.
3. Seorang
pendeta kristen Roma dari Inggris bernama Roger Bacon (1214-1292 M) mempelajari
bahasa Arab di Paris (1240-1268 M). Melalui kemampuan bahasa Arab dan bahasa
latin yang dimilikinya, ia dapat membaca nasakah asli dan menterjemahkannya ke
dalam berbagai ilmu pengetahuan, terutama ilmu pasti. Buku-buku asli dan
terjemahan tersebut dibawanya ke Universitas Oxford Inggris. Sayangnya,
penerjemahan tersebut di akui sebagai karyanya tanpa menyebut pengarang aslinya.
Diantara bukuyang diterjemahkan antara lain adalah Al Manzir karya Ali Al Hasan
Ibnu Haitam (965-1038 M). Dalam buku itu terdapat teori tentang mikroskop dan
mesiu yang banyak dikatakan sebagai hasil karya Roger Bacon.
4. Seorang
sarjana berkebangsaan Perancis bernama Gerbert d’Aurignac (940-1003 M) dan
pengikutnya, Gerard de Cremona (1114-1187 M) yang lahir di Cremona, Lombardea,
Italia Utara, pernah tinggal di Toledo, Spanyol. Dengan bantuan sarjana muslim
disana , ia berhasil menerjemahkan lebih kurang 92 buah buku ilmiah Islam ke
dalam bahasa latin. Di antara karya tersebut adalah Al Amar karya Abu Bakar
Muhammad ibnu Zakaria Ar Razi (866-926 M) dan sebuah buku kedokteran karangan
Qodim Az Zahrawi serta buku Abu Muhammad Al baitar berisi tentang tumbuhan.
Sarjana-sarjana muslim tersebut mengajarkan penduduk non muslim tanpa membeda-bedakan
agama yang mereka anut.
5. Apabila kerajaan-kerajaan non muslim mengalahkan
kerajaan-kerajaan Islam, maka yang terjadi adalah pembumihangusan kebudayaan
Islam dan pembantaian kaum muslim. Akan tetapi, apabila kerajaan-kerajaan Islam
yang menguasai kerajaan non muslim, maka penduduk negeri tersebut diperlakukan
dengan baik. Agama dan kebudayaan merekapun tidak terganggu
6. Banyak sarjana-sarjana muslim yang berjasa karena
telah meneliti dan mengembangkan ilmu pengetahuan, bahkan karya mereka
diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa meskipun ironisnya diakui sebagai karya
mereka sendiri.
Akibat atau pengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan Islam ini menimbulkan kajian filsafat Yunani di Eropa secara besar-besaran dan akhirnya menimbulkan gerakan kebangkitan atau renaissans pada abad ke-14. berkembangnya pemikiran yunani ini melalui karya-karya terjemahan berbahasa arab yang kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa latin. Disamping itu, Islam juga membidani gerakan reformasi pada abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan aufklarung atau pencerahan pada abad ke-18 M.
Akibat atau pengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan Islam ini menimbulkan kajian filsafat Yunani di Eropa secara besar-besaran dan akhirnya menimbulkan gerakan kebangkitan atau renaissans pada abad ke-14. berkembangnya pemikiran yunani ini melalui karya-karya terjemahan berbahasa arab yang kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa latin. Disamping itu, Islam juga membidani gerakan reformasi pada abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan aufklarung atau pencerahan pada abad ke-18 M.
Nasib kaum muslim di Spanyol sepeninggal Abu Abdullah Muhammad
dihadapakan pada beberapa pilihan antara lain masuk ke dalam kristen atau
meninggalkan spanyol. Bangunan-bangunan bersejarah yang dibangun oleh Islam
diruntuhkan dan ribuan muslim mati terbunuh secara tragis. Pada tahun 1609 M,
Philip III mengeluarkan undang-undang yang berisi pengusiran muslim secara
pakasa dari spanyol. Dengan demikian, lenyaplah Islam dari bumi Andalusia,
khusunya Cordoba
yang menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di barat sehingga hanya
menjadi kenangan.
2.4 Sejarah
Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan
2.4.1 Hikmah
Sejarah Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan
Ada beberapa manfaat yang
dapat kita ambil dari sejarah perkembangan Islam pada abad pertengahan,
diantaranya sebagai berikut.
1. Meskipun
Bani Umayyah telah dihancurkan oleh Bani Abbasyah, perluasan wilayah Islam
masih terus dilanjutkan sehingga dengan demikian kebudayaan Islam tetap
berkembang di Eropa. Hal tersebut menandakan bahwa semangat kaum muslim dalam
meraih cita-cita sangat tinggi sehingga melahirkan persatuan dan kesatuan yang
sangat dibutuhkan dalam mewujudkan hal tersebut. Hal ini terbukti dalam setiap
perluasan wilayah, kaum muslim mampu menguasai Spanyol dalam waktu sekitar
delapan abad (711-1492 M) dan menguasai Semenanjung Balkan sekitar 4 abad (1453-1918
M)
2. Niat yang
tulus ketika melakukan sesuatu karena Allah sangat dibutuhkan, ketika niat
telah berubah menjadi orientasi terhadap kekuasaan atau harta, maka dengan
cepat kehancuran akan menimpa. Hal tersebut telah banyak dibuktikan pada
peristiwa-peristiwa runtuhnya daulah bani Umayyah, bani Abbasyah, dan bani
Umayyah II di Andalusia serta kerajaan atau pemerintahan lain dimanapun berada
3. Penaklukan
wilayah yang demikian luas dilakukan oleh kaum muslim saat itu berdasarkan pada
permintaan penduduk suatu negara yang ditindas oleh pemimpin mereka sendiri.
Hal tersebut dikarenakan penduduknya berada dibawah pemerintahan yang zalim
atau karena kerajaan tersebut telah mengganggu wilayah-wilayah Islam. Oleh
karena itu, kaum muslim telah bertindak sebagai pembebas masyarakat suatu
negara dari tindakan pemerintah mereka yang sewenag-wenang dan bukan bertindak
sebagai penjajah atas suatu negara. Penduduk yang dibebaskan tetap diberikan
keleluasan untuk menjalankan agama atau kepercayaan mereka masing-masing
meskipun upaya penyebaran agama Islam senantiasa dilakukan.
4. Islam
memiliki kontribusi yang sangat besar dalam upaya menyebarkan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi. Eropa memiliki kemajuan saat ini salah satunya disebabkan jasa
sarjana-sarjana muslim yang telah menjadi mata rantai perkembangan ilmu
pengetahuan kepada masyarakat Eropa saat itu.
2.4.2 Penghayatan terhadap Sejarah Kebudayaan
Islam pada Abad Pertengahan
Ada banyak perilaku yang
pat diterapkan sebagai cerminan penghayatan terhadap sejarah perkembangan Islam
di abad pertengahan yakni antara lain sebagai berikut.
1. Sejarah
merupakan pelajaran bagi manusia agar di kemudian hari perilaku atau perbuatan
kaum muslim yang membuat kaum muslim dan umat manusia lainnya menderita tidqak
terulang lagi. Lemahnya persatuan umat Islam dapat dijadikan celah pihak lain
untuk memundurkan peran kaum muslim, baik dari kancah perekonomian maupun
politik. Oleh karena itu, umat Islam hendaknya mampu mengubah tata kehidupannya
yang seimbang antara kepentingan duniawi dan ukhrawinya serta senantiasa
meningkatkan wawasan keislamannya melalui rujukan Al Qur’an dan Hadis.
2. Umat Islam
harus mengambil pelajaran dari negara barat. Mereka semula jauh tertinggal
dibandingkan dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat Islam, tetapi
kemudian mereka dapat mengejar kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat
Islam. Invasi Islam terhadap Eropa seperti andalusia dan Semenanjung Balkan
selama berabad-abad telah memotifasi barat untuk mempelajari ilmu pengetahuan,
tekhnologi dan kebudayaannya
3. Keberadaan cendekiawan pada masa perkembangan Islam
abad pertengahan seperti Ibnu Sina, Al Farabi, dan Ibnu Rusyd haurs menjadi
inspirasi dan inovasi bagi uamt Islam untuk terus mempelajari berbagai disiplin
ilmu demi melanjutkan cita-cita perjuangan tokoh-tokoh muslim pada abad
pertengahan tersebut sehingga Islam mampu membawa rahmat bagi seluruh dunia.
2.4.3 Pengaruh Sejarah Islam Abad Pertengahan
terhadap Umat Islam Indonesia
Jauh sebelum Islam masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia telah memeluk agama hindu dan budha disamping kepercayaan nenek moyang mereka yang menganut animisme dan dinamisme. Setelah Islam masuk ke Indonesia, Islam berpengaruh besar baik dalam bidang politik, sosial, ekonomi,maupun di bidang kebudayaan yang antara lain seperti di bawah ini.
Jauh sebelum Islam masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia telah memeluk agama hindu dan budha disamping kepercayaan nenek moyang mereka yang menganut animisme dan dinamisme. Setelah Islam masuk ke Indonesia, Islam berpengaruh besar baik dalam bidang politik, sosial, ekonomi,maupun di bidang kebudayaan yang antara lain seperti di bawah ini.
1. Pengaruh
Bahasa dan Nama
Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
sangat banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab. Bahasa Arab sudah banayk menyatu
dalam kosa kata bahasa Indonesia,
contohnya kata wajib, fardu, lahir, bathin, musyawarah, surat, kabar, koran, jual, kursi dan masker.
Dalam hal nama juga banyak dipakai nama-nama yang berciri Islam (Arab) seperti
Muhammad, Abdullah, Anwar, Ahmad, Abdul, Muthalib, Muhaimin, Junaidi, Aminah,
Khadijah, Maimunah, Rahmillah, Rohani dan Rahma.
2. Pengaruh
Budaya, Adat Istiadat dan Seni
Kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan
salam, acara tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian,
banyak dijumpai seni musik seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan
shalawat. Kita juga melihat pengaruh di bidang seni arsitektur rumah
peribadatan atau masjid di Indonesia
yang banayak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur
Tengah.
3. Pengaruh
dalam Bidang Politik
Pengaruh inin dapat dilihat dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan
Islam di Indonesia seperti konsep khilafah atau kesultanan yang sering kita
jumpai pada kerajaan-kerajaan seperti Aceh, Mataram. Demak, Banten dan Tidore
4.
Pengaruh di bidang ekonomi
Daerah-daerah pesisir sering dikunjungi para pedagang Islam dari Arab,
Parsi,dan Gujarat yang menerapkan konsep jual
beli secara Islam. Juga adanya kewajiban membayar zakat atau amal jariyah yang
lainnya, seperti sedekah, infak, waqaf, menyantuni yatim, piatu, fakir dan
miskin. Hal itu membuat perekonomian umat Islam semakin berkembang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian yang telah disampaikan sebelumnya dapat kita ketahui bahwa
Islam akan kembali bangkit karena faktor kepemimpinan dan berbagai factor
antara lain :
1. Negara-negara
Islam banyak yang menyadari akan pentingnya persatuan Islam
2. Banyak
kekayaan alam di negara-negara Islam.
3. Suburnya SDM
di masyarakat Muslim.
Pakar yang lain, menyampaikan bahwa barat akan menemui kemunduran
(declining), baik secara fisik maupun kultural. Saat ini, barat mengalami
jumlah kematian yang sangat signifikan, dan kelahiran yang sedikit, banyak
keluarga yang tidak memiliki anak.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan maupun
penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca demi perbaikan makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Harun, Islam
Daitinjau Dari Berbagai Aspeknya, Jilid I, Jakarta: UI Press,1985
Yatim,Badri, Sejarah Peradaban Islam,Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2004
Hasan, Ibrahim
Hasan, Sejarah Dan Kebudayaan Islam, Jakarta: Kalam Mulia,2001
Adlan, Jabbar abd. (et.al), Teks Book Dirasat Islamiyah, Surabaya:
CV. Anika Bahagia,1995
MAKALAH
PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PERTENGAHAN

DISUSUN OLEH :
|
KELAS XI
Semester Ke-II
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( STIT )
KABUPATEN TEBO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar