daptar
isi
halaman judul
kata pengantar
daptar isi
bab I : pendahuluan
A. Latar belakang
B.
Rumusan masalah
C.
Tujuan penulisan
D.
manfaat penulisan
bab II
:
pembahahsan
a. Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam
di brunei darusasalam
b. Lembaga-lembaga pendidikan islam di brunei Darussalam
1.
Sistem pendidikan negara brunei darussalam
2.
Pendidikan agama islam sebagai
mata pelajaran
3.
Lembaga-lembaga pendidikan islam
c. Pendidikan
islam dalam system pendidikan
di brunei Darussalam
Bab III :
Penutupan
1. kesimpulan
2. saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Para ahli berbeda-beda merumuskan
pengertian “pendidikan islam” :
Muhammad
athiya al-abrasyi memberikan pengertian bahwa pendidikan islam ( at-tarbiyah al-islamiyah ) mempersiapkan
manusia hidup dengan sempurna dan bahagia, mencintai tanah air, segenap
jasmaniyahnya, sempurna budi pekertinya ( akhlaknya ), teratur pikirannya,halus
perasaannya ,mahir dalam pekerjaannya, mahir tutur katanya dengan lisan dan
tulisan.
Perkembangan
pendidikan islam di brunei tidak jauh berbeda dengan perkembangan pendidikan
islam di Indonesia. Di mulai dari system
yang bersifat informal, kontak-kontak yang bersifat informal antara si pendidik
dan si terdidik berjalan dengan secara intensif. Setelah itu muncullah lembaga pendidikan
nonformal yang telah memiliki tempat khusus untuk berlangsungnya proses
pembelajaran . pada saat inilah berperannya masjid. Rumah-rumah sebagai , dan
balai-balai sebagai lembaga pendidikan. Setelah itu baru muncul pendidikan
formal,seperti munculnya sekolah-sekolah.
B. Rumusan
masalah
Mengkaji
latar belakang diatas penulis mengambil beberapa permasalahan sebagai kajian
dari pembuatan makalah diantaranya :
1. Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam
di brunei Darussalam
2. Lembagaan-lembaga pendidikan islam di brunei
Darussalam.
C. Tujuan
penulisan
v Untuk saling memberi pengetahuan tentang perkembangan
dan pendidikan islam yang ada di Negara-negara lain, seperti pendidikan islam
di brunei Darussalam. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keimanan kita semua,dan keinginan terus belajar dan memahami tentang keislaman,
dari apa yang telah kita ketahui tentang pendidikan islam di brunei Darussalam.
D. Manfaat
v Kita semua dapat meningkatkan kualitas
keimanan dan keislaman, setelah kita ketahui pendidikan di brunei Darussalam.
v Memberi kesadaran bagi kita semua akan
pentingnya pendidikan islam.
Bab II
Pembahasan
A. Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam
di brunei Darussalam
Brunei
adalah sebuah negeri yang terletak di pulau Kalimantan menghadap ke laut cina
selatan, berbatasan dengan sabah dan serawak, luasnya sekitar 5.765 km. jumlah
penduduknya menurut sensus tahun 1990 adalah 260.863 jiwa dan estimasi di tahun
2001 sekitar 344.000 jiwa.
Ada
pendapatan bahwa kota brunei berasal dari varuni,( berani dan berunah ). Varuni
berasal dari bahasa sankrit(sansekerta)
berati orang laut. Dan kata berani
menggambarkan bahwa oaring-orang brunei sebagai bangsa yang gagah dan berani (
mastura )
menurut
catatan cina, pengaruh islam telah masuk ke brunei pada tahun 977m. menurut
catatan itu juga bahwa raja brunei yang pertama islam adalah awang alak betatar
pada tahun 1371.
Menurut
catatan sejarah sebelum awang alak betatar masuk islam, agama islam telah
tersebar di kalangan masyarakat , misalnya pada tahun 977 raja brunei di kala
itu telah mengirim utusan ke negeri
cina, sebagian dari utusan itu adalah
orang islam yang berbangsa arab seperti puyali ( abu ali ), shik nu ( shekih
noh )dan kadi kasim ( mastura )
Agama
islam menduduki tempat yang amat penting di brunei karena islam adalah agama
resmi Negara, sedangkan agama lain diperbolehkan untuk dilaksanakan dan di
amalkan oleh penganutnya.
Khusus
mengenai pendidikan agama islam dapat dilihat dalam uraian sebagai berikut,
bahwa peendidikan agama telah dimulai sejak 6 abad yang lalu, padab tahap awal
pendidikan itu disampaikan di msjid, rumah dan balai-balai oleh para mubaligh
yang datang ke brunei .
Di
brunei sesuai dengan kedudukan agama islam sebagai agama resmi,maka pendidikan islam
pun memegang peranan yang amat penting. Pendidikan agama islam yang pada
mulanya di laksanakan secara informal didasari atas dasar hubungan kontak
mubaligh dengan masyarakat sekitar.selanjutnya , baru tumbuh tempat-tempat
pendidikan islam,di rumah-rumah dan di masjid, pendidikannya lebih bersifat
nonformal. Seterusnya tumbuhlah lembaga pendidikan, persekolahan dan era ini
mulai memasuki era pendidikan formal.
System
pendidikan khas ini bersifat formal di tentukan tahun lamanya belajar, ada
daftar pelajaran, kurikulum , dan lain sebagaimya, dan juga disampaikan dengan
berbagai metode. Mata pelajaran terdiri dari ilmu fiqih, faraid, babun nikah,
nahu dan qawaid, tasayuf dan akhlak, tauhid.
Perkembangan
pendidikan islam di brunei tidak jauh bebeda dengan perkembangan pendidikan
islam di Indonesia. Di mulai dari sistem yang bersifat informal, kontak-kontak
yang bersifat informal antara si pendidik dan si didik berjalan dengan secara
intensif. Setelah itu muncullah lembaga pendidikan nonformal yang telah
memiliki tempat khusus untuk berlangsungnya proses pembelajaran.
Pada
saat inilah berperannya masjid, rumah-rumah,dan balai-balai sebagai lembaga
pendidikan. Setelah itu baru muncul pendidikan formal, seperti munculnya
sekolah-sekolah.
Perkembangan
sejarah baru dalam dunia pendidikan di brunei adalah ketika sultan sirmuda omar
ali saifuddin pada tahun 1955 mendatangkan dua orang pegawai agama dari
johor.sejak tahun1956. itulah dilaksanakan pendidikan agama di sekolah-sekolah
agama pada waktu sore. Sebagai komplematasi dari pendidikan agama yang sudah
dilaksanakan secara formal di sekolah-sekolah.
B. Lembaga-lembaga
pendidikan islam di brunei Darussalam
1.
sistem
pendidikan Negara brunei Darussalam. Sistem pendidikan di Negara brunei di bagi
:
a.
pendidikan prasekolah selama satu tahun.
b.
Pendidikan di tingkat rendah selama 6 bulan.
c.
Pendidikan di tingkat menengah rendah
selama 3 tahun
d.
Pendidikan di tingkat menengah atas dua
tahun
e.
Pendidikan di tingkat menengah tinggi/university
2 tahun
2.
Pendidikan
agama islam sebagai mata pelajaran
Pendidikan agama islam sebagai mata
pelajaran telah di mulai sejak 1930-an di sekolah-sekolah melayu dan inggris di
brunei.pendidikan agama tersebut sampai sampai dengan tahun 1964 tidak di
ujikan karna itu kurang berpengaruh kepada murid-murid.
Sejak tahun 1965 pendidikan agama
islam telah di masukan dalam kurikulum sekolah menengah yang di sebut dengan
nama “pengetahuan agama islam” dan sekaligus di ikutsertakan dalam ujian.
Secara
bertahap, terutama sejak tahun 1965, pendidikan agama memiliki kedudukan yang
amat penting di brunei, hal ini dikaitkan dengan adanya ujian untuk pelajaran
agama, sehingga dengan demikian peserta didik menempatkan pendidikan agama
tidak berbeda dengan mata pelajaran lainnya. Di pandang dari sudut status
kedudukan serta penghargaan pendidikan agama di Negara brunei Darussalam cukup mengembirakan,
akan tetapi di pandang dari sudut keberhasilan pendidikan agama belum
memuaskan.Md. zein sarudin.
3. Lembaga-lembaga
pendidikan islam
a.
Sekolah
agama
Pada tahun 1955 sultan sir muda omar ali
saifudin mendatangkan dua orang
pegawai agama dari johor untuk membuat suatu kajian tentang pendidikan agama di
sekolah-sekolah di brunei.berdasarkan hal tersebut, maka di programkanlah
pendidikan agama pada sore hari sebagai tambahan dari pendidikan agama yang di
laksanakan di sekolah rendah pada pagi hari.
Dua jenis sekolah tersebut diperlukan
untuk mencapai tujuan pendidikan agama. Tujuan agama pendidikan yang ingin di
capai adalah:
1.
untuk
menanamkan dan memupuk kepahaman tentang agama islam serta menanamkan ruh
keagamaan dan kebiasaan mengamalkan ajaran-ajaran islam dalam diri setiap
anak-anak dan juga masyarakat umum.
2.
Untuk
menyediakan tenaga-tenaga yang dapat mengislamkan dan mengekalkan keislaman
semua perkara yang terdapat dalam kehidupan masyarakat dan Negara
b.
Sekolah arab
Sejarah
awal mulai timbulnya sekolah arab adalah di mulai pada tahun 1941, semasa pendudukan jepang, tetapi kemudian karena
tekanan jepang sekolah itu ditutup pada tahun 1942. Selanjutnya sekolah arab
ini di tumbuhkan kembali pada masa pemerintahan sultan haji omar bin ali
saefudin (sultan brunei ke 28 )
Tujuan
dari sekolah menengah arab ini adalah dapat dilihat dari titah sultan haji omar
ali saefudin pada waktu beliau meletakan batu pertama penbangunan sekolah
menengah arab laki-laki hassanal bolkiah pada tanggal 24 april 1964
Siswa
yang di terima di sekolah arab ini persyaratannya adalah menduduki kelas 4
sekolah rendah melayu, atau kelas 2 sekolah agama. Setelah siswa di terima di
sekolah arab ini, maka dia akan menempuh tiga tingkatan sekolah : pertama,dua
tahun kelas persediaan, kedua, tiga tahun kelas menengah bawah dank e tiga, dua
tahun di kelas menengah atas.
c.
Tahfizul
qur’an
Salah
satu sekolah unggulan yang didirikan di
brunei Darussalam adalah institute tahfizul qur’an sultan hassanal bolkiah.
Sekolah ini menerima masukan (input) berasal dari anak-anak didik yang memiliki
kecemerlangan pada tingkat sekolah rendah, semua biaya di tanggung pemerintah
brunei peserta didik tinggal di asrama yang telah di sediakan,dengan demikian
proses belajar berlangsung sepanjang hari dan malam
Ada
tiga program jurusan di sini yaitu jurusan syariat, jurusan sain, dan jurusan
qira’at.
d.
Institute
pengajian islam
Institute
pengajian islam yang di kelola oleh kementrian hal ehwal ugama.
Institute
ini di bangun dengan tujuan :
1.
Mengeluarkan
pelajar yang berkemampuan dalam bidang pendidikan islam
2.
Meninggikan
taraf pelajaran agama di Negara ini, dan seterusnya membantu pencapaian
cita-cita kearah pembentukan masyarakat dan bangsa yang mengamalkan dan
menghayati ajaran-ajaran agama islam
3.
Mengeluarkan
pelajar yang berkemampuan serta berjiwa islam
e.
Fakultas
Islamic studies
Program-program
yang di laksanakan disini adalah :
a.
Ba
pendidikan ( pengkajian islam )
Tujuan
program ini adalah untuk meluluskan guru agama yang islam yang memiliki
kemampuan untuk mengajar di sekolah-sekolah menengah .
b.
Ba education
( Islamic studies )
c.
Ba
pendidikan
d.
Sertifikat
pendidikan ( certificate of education )
4.
Universitas
brunei Darussalam
Universitas brunei Darussalam
dibangun pada tanggal 28 oktober 1985, dan mulai menerima mahasiswa baru pada
tanggal 28 oktober 1985, universitas ini di bangun untuk merealisasi cita-cita
yang terkandung dalam konsep melayu islam bereja (mib)
B. Pendidikan islam dalam sistem pendidikan
nasional di brunei Darussalam
Kedudukan agama islam sebagai agama
resmi di brunei sangat mempengaruhi seluruh aktivitas kehidupan masyarakat brunei dalam berbagai aspeknya.
Oleh karna itu masyrakat brunei
sangat religious dan menjadikan islam sebagai dasar dan pedoman,mengenai hal
ini ada beberapa bukti yang ingin dikemukakan disini seperti yang ditulis oleh
Md. Zein
1.
dari segi akhlak, islam Berjaya mencabut pengaruh hindu dan budha dari segi
kepercayaan sehingga masyarakat melayu termasuk di brunei menyembah Allah yang
maha esa.
2. wujudnya “ hukum kanun brunei” dalam kurun
waktu yang ke 16 yang antara lain berdasarkan hukum syariah, dan wujudnya
undang-undang majlis agama islam dan mahkamah-mahkamah khadi.dll.
Dalam kehidupan keseharian
masyarakat brunei sangat di pengaruhi oleh agama islam. Sejak usia 5 tahun
anak-anak mulai mengaji al qur’an, sholat berjamaah.
Berdasarkan kehidupan beragam yang
begitu kental lagi masyarakat brunei maka muncullah dalam sikap politik kenegaraan,
misalnya muncul dalam kebijakan sultan sebagai raja yang berdaulat di Negara
brunei. Diantaranya dapat dilihat dalam :
1. baginda
sultan haji omar ali saipudin sa’adul khairi waddien (1951-1967), telah
menandatangani dan perlembagaan negeri brunei pada tanggal 29 september 1959, dalam perlembagaan
tersebut baginda telah membuat satu aturan khusus mengenai agama islam,
menyebutkan :
a. agama resmi bagi negeri brunei adalah
agama islam menurut ahlu al sunnah waljamaah ( mazhab syafi’I ), tetapi
agama-agama lain boleh diamalkan dengan aman dan sempurna oleh mereka yang
mengamalkannya.
b. ketua agama negeri ialah sultan.
Negara
brunei Darussalam dengan izin Allah subhanahu wata’ala akan untuk selama
lamanya kekal menjadi sebuah Negara melayu islam beraja yang merdeka, berdaulat
dan demokratik, bersendikan kepada ajaran-ajaran agama islam menurut ahlu
sunnah wal jamaah dan berasaskan keadilan amanah dan kebebasan
Pengaturan
pendidikan itu di dasari atas kebijakan pendidikan dan penuangannya ke dalam
aturan-aturan yang di berlakukan di brunei, antara :
a. dasar pelajaran baru 1972.
Dalam
sekian banyak poin-poin yang dicantumkan dalam dasar, tersebut maka salah satu
di antaranya adalah mengenai pendidikan agama.
b. tujuan pelajaran Negara brunei
Darussalam 1985. Salah satunya di antara sekian banyak dasar pelajaran yang di
cantumkan itu ialah :
untuk
member penekanan pada pendidikan agama
islam dan memastikan nilai-nilai islam dapat diterapkan dalam pendidikan
kurikulum sekolah,
2. dasar dan tujuan pelajaran brunei saat
sekarang
Dasar
umum tersebut diturunkan pula kedasar-dasar khusus yang lebih rinci, dan salah
satu di antaranya yaitu: untuk memberikan pendidikan agama islam dan memastikan
nilai-nilai dan cara hidup islam dapat
diterapkan ke dalam sistem pendidikan melalui kurikulum sekolah .
Dipandang
dari sudut tujuan pembelajaran agama di Negara brunei dapat di bagi :
a. untuk menanamkan dan memupuk tentang
agama islam serta menanamkan ruh ke agamaan dan kebiasaan mengamalkan ajaran-ajaran
islam dalam diri setiap anak-anak dan juga masyarakat umum
b. untuk menyediakan tenaga-tenaga yang
dapat mengisahkan dan mengekalkan keislaman semua perkara yang terdapat dalam
kehidupan masyarakat dan Negara.
Penerapan
nilai-nilai itu juga tidak hanya berlaku secara formal dalam teks yang tertera
dalam kurikulum , tetapi juga berlaku dalam bentuk tidak formal.misalnyas penerapan
nilai-nilai kerja sama dan bantu membantu. Salaing menghormati,orang tua dan
guru.dan lain-lain.
BAB III
PENUTUPAN
1.KESIMPULAN
Dari
pembahasan diatas agar kita dapat meningkatkan kualitas ke imanan. Setelah kita mengetahui pendidikan di Negara lain
yang juga sangat mementingkan agama islam. Dan mayoritas agama Negara Indonesia
adalah islam.
Selaian
itu dalam rangka merelisasikan semua
kebijakan pendidikan tersebut, maka diimplementasikan lah dalam bentuk
lembaga-lembaga pendidikan yang secara rinci telah duraikan .
Lembaga-lembaga
pendidikan islam tersebut adalah :
a. sekolah melayu, di sekolah ini diajarkan pengetahuan akademik
( pengetahuan umum ) dan agama. Pendidikan agama diberikan dalam berbagai mata
pelajaran seperti al qur’an,tauhid, fiqih,akhlak, dan sejarah islam.
b. sekolah agama, sekolah ini adalah di laksanakan pada umumnya
sore hari untuk melengkapi kekurangan jam pelajaran agama islam.
c. sekolah arab sekolah, ini adalah sekolah yang mempergunakan
buku-buku berbahasa arab sebagai medium pengajarannya.
d. sekolah tahfizul qur’an, sekolah ini semacam sekolah unggulan
di Indonesia infutnya di seleksi yang berkelayakkan untuk masuk,diasramakan,dan
seluruh biaya sekolah diberikan oleh pemerintah.
e. perguruan tinggi, pada tingkat pendidikan tinggi ada institute
pengajian islam, ada fakultas Islamic studies dan ada universitas brunei
Darussalam.
2. SARAN
Dengan
kemampuan kita berpikir di harapkan kepada kita semua.
Setelah membaca makalah ini dapat
meningkatkan kualitas pemahaman
Yang mendalam, tentang pentingnya
pendidikan agama islam.
DAFTAR PUSTAKA
Al-abrasyi, Muhammad athiyah, (1996),
beberapa pemikiran pendidikan islam, Jakarta: titian ulahi pres.
Mastura, ( 1996 ), pendidikan islam,Jakarta.
Md, zain sarudin, (asbal, 1995 ) Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar