RESUME
Ulumul Hadis
Membicarakan pembagian hadis dari segi
kualitasnya, ini tidak dapat dipisahksn dari pembagian hadis menurut
kuantitasnya. Sebagai mana dipahami bahwa dari segi kuantitias hadis dapat
dibesakan menjadi hadis mutawatir dan hadis anad.
Apa itu hadis mutawtir dan hadis
ahad? Hadis mutawatir adalah hadis hadis yang di terima secara yaqin bi
al-qoti,yaitu nabi muhammad benar-benar bersabda,berbut atau menyatakan di
hadapan para sahabat, sedangkan hadis ahad hanyalah memberikan faedah
zany(prasangka) dan karnaya harus diadakan penyelidikan lebih lanjut baik yang
berhubungan dengan sanad maupun matannya,sehingga status hadis tersebut enjadi
jelas apakah diterima atau ditolak.
Atas ddasar inilhah kemudian para
ulama hadis membagi hadis membagi hadis
secara kualitas dan terbagi menjadi dua, yaitu hdis maqbul dan hadis mardud.
1.
Hadis maqbul
Adalah hadis yang telah memenuhi
syarat syarat penerimaan(qabul),yaitu apabila sandnya bersambung, diriwaytkan
oleh rawi yang adil lagi dhabith,dan matannya tidak syaz dan tidak ber’ilat.
Hadis maqbul dapat digolongkan menjadi hadis shahih dan hasan.
a. hadis shahih
b. pengertian hadis sahih
secara bahasa hadis shahih dapat
didefinisikan sebagai hadis yang tidak sakit maupun memiliki cacat, sedangkan
secara terminologis dapat didefinisikan sebagai hadis yang sanadnya
bersambung(sampai kepada nabi), diriwaytkan oleh perawi yang dhabith sampai
akhir sanad,tidak da kejanggalan dan tidak ber'ilat.
Menurut imam syafi’I ialah apabila
apbila diriwaytkan oleh perawi yang dapat dipercaya pengalaman agamanya,
dikenal sebagai orang yang jujur,memahami dengan baik hadis yang
diriwayatkan,mengetahui perubahn arti hadis bila terjadi perubahan
lafadznya,mampu meriwayakan hadis secara lafadz,terpelihara hafakannya bila
meriwayatkan hadis secara lafaz,bunyi hadis yang dia riwyatkan sama dengan
hadis yang diriwayatkan oleh orang lain dan terlepas dari tadlis(penyembunyian
cacat).
b. syarat syarat hadis sahih
- sanadnya bersambung
Maksudnya adalah seluruh rangkaian paara
perawi hadis , sejak perawi terakhir sampai kepada para sahabat yang menerima
hadis, langsung dari nabi saw.
-
perawinya
bersifat adil
Kata adil menurut bahasa, bararti lurus,
tidak menyimpang, tulus dan jujur.dengan demikian perawi yang adil adalah
perawi yang memenuhi syarat sbb:
1)
beragama islam
2)
berstatus
mukallaf, yaitu orang yang sudah baligh
3)
melaaksankan
ketentuan agama dan meniggalkan larangan nya
4)
memelihara
muru’ah, yaitu rasa malu
-
perwinya bersifat
dabith
Dabith
berarti orang yang hafal dengan sempurna.dabith terbagi dua:
a)
dabith shadran,
yaitu terpelihara periwayatan dalam ingatan, sejak ia menerima hadis sampai
meriwayatkannya pada orang lain.
b)
dabith kitaban,
yaitu terpliharanya kebenaran suatu periwayatan melalui ttulisan.
-
tidak syadz
(janggal)
Maksudnya hadis yang matannya tidak
bertantangan denngan hadis lain yang lebih kuat atau lebih siqah.
-
tidak berillat
Maksudnya hadis yang tidak memiliki cacat,
kraguan,atau kesamaran didalamnya.
c.pembagian hadis sahih
1.hadis sahih
lizatihi
Ialah hadis yang dirinya sendiri telah memnuhi
kriteria kesahihan sebagaimana yang disebutkan,dan tidak memerlukan penguat
dari yang linnya.
2.hadis shahih li
ghairihi
Ialah hadis yang kesahihannya dibantu oleh
adanya matanatau sanad yang lainnya.
d.tingkatan hadis sahih
perlu diketahui bahwa
martabt hadis sahih itu bertingkat tingkat tergantung pada kedabithan dan
keadilan para perawinya, berdasarkan martabat yang seperti ini para muhuddisin
membagi tingkatan sanad menjadi tiga, yaitu:
1. ashah al-shanid
yaitu rangkaian sanad yang paling tinggi derajatnya. Menurut abu ‘abdillah
al-hakim dasar penetpan ashah al-asanid ada yang mengkhususkan sahabat tertentu
dan ada yang mengkhsuskan pada daerah tertentu.
2. ahsan al
sanid,yaitu yang rangkaian sanad yang tingkatannya dibawah tingkat pertama
diatas.
3. ad’af al-asanid,
yakni rangkaian sanad yang tingkatannya lebah rendah dari tingkatan kedua.
B. Hadis hasan
a. pengertian hadis
hasan
hadis hasan adlah hadis yang telah memenuhi
persyartan hadis sahih. Bedanya,adalah pada hadis sahih daya ingat perawinya
sempurna, sedangkan pada hadis hasan daya ingat perawinya kurang sempurna.
Dengan demikian posisi hadis hasn ini posisinya diantara hadis sahih dan hadis
dha’if.
b. macam-macam hadis
hasan
- hadis
hasan li-dzatih
Adalah hadis yang telah memenuhi persyaratan
hadis hasan yang telah diuraikan diatas.
-
hadis hasan
li-ghairih
Adalah hadis hasan yang tidak memenuhi
persyaratan hadis hasan secara sempurna.dengan kata lain,hadis tersebut
dasarnya hadis dhaif akan tetapi karna adanya sanad atau matan lain yang
menguatkan maka kedudukan hadis daif trsbut naik derajatnya menjadi hadis hasan
li-ghairih.
C.Hadis Dhaif
a. pengertian hadis
dhaif
hadis dhaif adalah hadis yang kehilangan salah
satu dari syarat-syarat hadis sahih atau hadis hasan .
b. pembagian hadis
dhaif
- ditinjau dari segi persambungan sanad Terbagi
menjadi:
# hadis mursal
Kata mursal digunakan sebagai istilah untuk
menyebutkan suatu hadis yang orang yang meriwayatkannya melepaskan hadis itu
langsung kepada nabi, tanpa menyebutkan rawinya.
# hadis munqati
Muhammad ‘ajjaj mendefinisikan sebagai hadis
yang gugur sanadnya di satu tempat atau lebih,atau pada sanadnya disebutkan
nama seseorang yang tidak dikenal namanya.
# hadis mu’dhal
Hadis mu’dhal
didefinisikan sebagai hadis yang gugur dua perwawinaya secara brrturut turut.
# hadis muallaq
Secara terminologis hadis muallaq adlah hadis
yang dihapus dari awal sandnya seorang perawi atau lebih secara berturut turut.
# hadis mudallas
Didefinisikan sebagai
menymbunyikan cacat dlam sanad dan menampakannya pada lahirnya seperti baik.
-
ditinjau dari
segi sandaranya Terbagi menjadi:
·
hadis mauquf
Adlah hadis yang
diriwayatkan oleh par sahbat baik berupa perkataan,perbuatan atau
taqrirnya.periwayatannya baik bersambung atau tidak.
·
hadis maqtu’
Hadis yang
diriwayatkan dari tabi’indan disandarkan kepadanya baik perbuatan maupun
perkatannya.
-
ditinjau dari
segi cacatnya perawi Terbagi menjadi:
·
hadis matruk
Hadis yang perawinya
mempunyai cacat al-tuhmah bi al-kadzib,tertuduh dusta.menurut istilah ilmu
hadis,yang dimaksud hadis matruk adalh hadis yang terdapat padaa sanadnya
perawiyang tertuduh dusta.
·
hadis munkar
Hadis yang terdapat pada sanadnya seorang
perawi yang sangat keliru,atau sering kali lalai dan terlihat kefasikanya
secara nyata.
·
hadis mu’allal
Para ulama hadis
mendefinisikan sebagai hadis yang apabila diteliti secara ceramat trdapat pada
nya I’llat yang merusak keshahihan hadis tersebut meskipun secara lahirnya
tidak cacat.
·
hadis mudraj
Adlah hadis yang terdapat didalamnya tambahan
yang bukan bagian dari hadis tersebut.
·
hadis maqlub
Hadis maqlub adalah mengganti suatu lafadz
dengan lafadz yang lain pada sanad hadis atau pada matannya dengan cara
mendahulukan atau mengakhirkan.
·
hadis mudhtharib
Hadis yang
diriwayatkan dalm beberapa bentuk yang berlawanan yang keduanya sama kuat.
·
hadis mushahhaf
Hadis yang terjadi
perubahnan hurufnya baik satu maupun beberapa
dengan perubahn titk,sementara bentuk tulsannya tetap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar