Ilmu Alqur’an
A.
Ulumul
Qur’an
Ulumul
qur’an adalah sebuah ilmu yang memiliki banyak objek pembahasan yang
berhubungan dengan al-qur’an,mulai dari proses penurunan, urutan penulisan,kodifikasi,cara
pembaca,penafsiran,nasikh mansukh,muhkam mutashabih serta pembahasan lainnya.
Ø Al-Maghraby “ Ilmu As-Sayuti Suatu
ilmu yang membahas ke-adaan ke-adaan
Al-Qur’an dari jurusan Nuzulnya,
Sanadnya, adab-adabnya, Lafad-lafadnya ,
makna-maknanya yang berpautan dengan laafad dan hukum-hukumnya
Ø Al-Qur’an adalah Ilmu Yang
menjelaskan keadaan-keadaan Al-Qur’an ,
baik mengenai penafsiran ayat-ayat, takwil, tafsir, sebab Nuzul, Nasikh wal
Mansukh, persesuain ayat , uslub-uslubnya,
qiroatnya, dan lainnya yang berhubungan
dengannya.
B.
Apa
relevansi Mempelajari Ulumul Qur’an saat ini (masa globalisasi)
Ada
3 paradiqma memandang Al-Qur’an
1. Al-Qur’an sbg Kitab
2. Al-Qur’an Sbg Buku (book)
3. Al-Qur’an Sbg Teks-Teks Suci
1.
Al-Qur’an sbg Kitab
Pandangan
Al-Qur’an merupakan Firman Allah, Wahyu
Allah, Perkataan Allah, Syari’at Allah, Petunjuk Allah, Titah Allah, sehingga
nilainya “Agung/ Muliah” , bernilai suci dan harus di jaga kesuciannya
ke-agungannya.
Paradigma
ini di pegangi oleh para ahli tafsir clasik hingga saat ini, con. Imam Satibi, Qurtuby, Ibnu Kasir dll.
2.
Al-Qur’an Sbg Buku
Pandangan
ini brangkat dari sisi ilmu sastra dan bahasa bahwa al-qur’an merupakan pesan
Allah (bhs orientalis TUHAN) yang di
tulis dalam bentuk buku, atau tulisan. Esensinya pesan tuhan sudah selesai di
wahyukan ketika di tangan manusia maka manusia memiliki otoriterisme memahami
pesan-pesan tuhan tsbut. Dan manusia memiliki hak subyektifitas terhadap pesan
tuhan.
3.
Al-Qur’an sbg Teks-Teks Suci
Pandangan
ini brankat dari kajian Antropologi dan sosiologi, Al-Qur’an merupakan produk budaya yang di
tulis manusia karena kitab-kitab lainya
seperti injil, Tripitaka, Weda, jabur, taurat dan kitab lainnya merupakan
prodak manusia. Pandangan ini menyampingkan teori syraiat Ardy dan Samawi.. Yg
sbenarnya Al-Qur’an merupakan syari’at Samawi
dan kitab yg di tulis manusia adalah Syari’at Ardi.
Relevansinya ?
v Mempelajari ilmu-ilmu Alqur’an
karena memandang Al-Qur’an sbgai sumber syari’at (Kitab) sehingga validitas dan
kesahihan pemahaman dan penafsiran Al-Quran sesuai dengan ilmu pengetahuan
Al-Qur’an yang di bangun oleh ulama Terdahulu
v memberikan tuntunan untuk
memposisikan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang di turunkan oleh Allah Kpd Nabi
Muhammad
C.
Pembagian ulumul Qur’an
- Ilmu
Al-Qur’an Diroyah adalah Ilmu Yang mempelajari Al-Quran dari sisi Teks-Teks Al-Qur’an
- Ilmu
Riwayah Ilmu yang mempelajari Al-Qur’an dari sisi riwayat Kesahihan
Al-Qur’an
ILMU-ILMU
AL QUR’AN
1. ILMU MAWATHIN AN-NUZUL
2. ILMU QIRO’AT
3. ILMU TAJWID
4. ILMU GHARIBIL QUR’AN
5. ILMU ASBABUN NUZUL
6. ILMU IROBIL QUR’AN
7. ILMU WUDJUH DAN NADZHA-IR
8. ILMU MA’RIFATIH ‘MUHKAM WA MUTASABIH
9. ILMU NASICH WA MANSUCH
10. ILMU BADA’I QUR’AN
11. ILMU IDJAZI QUR’AN
12. ILMU TANSUBI AJATIL QUR’AN
13. ILMU AQSAMIL QUR’AN
14. ILMU AMSALIL QUR’AN
15. ILMU JIDALIL QUR’AN
16. ILMU ADABI TILAWATIL QUR’AN
D.
Perubahan dan tawaran kajian ilmu Al-Qur’an saat ini
Ilmu
AlQur’an sifatnya klasik adalah ilmu Al-Qur’an yang di rintis oleh para ahli
Al-Qur’an pada masa abad ke satu Hijriyah dan produknya berupa seperangkat
ilmu-ilmu al-Qur’an, tafsir hingga saat iniStudi Al-Qur’an Kontemporer.
Kajian
Al-Qur’an sbg respon wacana baru dengan pendekatan ilmu pengetahuan Sosiologi,
Antropologi, Filsafat, Dan lainnya.
1. Kajian
Al-Qur’an Kontemporer
Berangkat dari pemikiran bagaimana
merumuskan sebuah metode tafsir (ilmu
Al-Qur’an) yg di anggab mampu secara dialetika, reformatif,
komunikatif-inklusif, serta mampu menjawab perubahan dan perkembangan problem kontemporer yang di
hadapi manusia. Sisi radikalnya terkadang terjadi Mendekonstruksi dan
merekonstruksi yg mengabaikan sisi ilmu dan tafsir Al-Qur’an masa lampau.
Tokoh-tokohnya : Fazhur Rahman, M, Arkoum, Nasr
Hamid Abu zayd, Hasan Hanafi, Muhammad
Syahrur, Farid Esack, Riffat Hasan, dan lainnya kelompok ini lebih di kenal
dengan istilah “kajian Al-Qur’an komtemporer liberal”
Sebenarnya di Indonesia sudah lama kajian Al-Qur’an yang
bernuasa kontemporer tetapi lebih bernuasa kepada kajian “Tematik” dimana
Al-Qur’an di kaji tdk hanya dari sisi ulumul qur’an tetapi suda merupakan pembahasan
tema dan pendekatan kontemporer, tokonya sprti Buya Hamka, Quraisy Shihab, Hasbi Ash Shiddieqy dll
E. Pembagian
ulumul Qur’an
1.
Ilmu al-qur’an diroyah
Ilmu
Al-Qur’an Diroyah adalah Ilmu Yang mempelajari Al-Quran dari sisi Teks-Teks Al-Qur’an.
2.
Ilmu al-qur’an riwayah
Ilmu
Riwayah Ilmu yang mempelajari Al-Qur’an dari sisi riwayat Kesahihan Al-Qur’an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar